Cinta Rupiah – Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari banyak ragam budaya, adat istiadat, satwa-satwa liar dan berbagai spesies bunga langka yang hampir punah. Pulau Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Barat sampai ujung Timur Indonesia.
Perbedaan nilai mata uang rupiah di Papua memang berbeda jauh bila dibandingkan dengan beberapa tempat di Indonesia, katakanlah di Jawa. Mungkin perbedaannya bisa menjadi sepuluh kali lipat karena nominal terkecil yang laku di Papua adalah Rp2.000,00. Untuk pecahan di bawah itu sudah sulit ditemukan, bahkan harga makanan ringan pun harganya berkisar di angka Rp2.000,00. Jangan ditanya untuk uang logam, kalau di Papua uang itu sama sekali tidak bernilai.
Mahalnya harga-harga di Papua disebabkan oleh biaya pesawat yang harus dibayar para pedagang. Walaupun ada armada kapal laut yang bisa mengangkut barang-barang dari luar Papua, tetapi karena lamanya perjalanan membuat banyak pedagang mengambil resiko menempuh jalur udara agar cepat sampai. Terlebih untuk barang-barang kebutuhan pokok seperti sayur-sayuran biasanya di datangkan dari Manado, Sulawesi, Buton, dan sekitarnya.
Kehidupan masyarakat Papua yang selalu menggunakan noken dalam kehidupan sehari-harinya membuat mereka tidak mengenal dompet. Semua uang kertas yang mereka miliki akan diletakkan di dalam noken tersebut. Kebanyakan kondisi uang tersebut dalam keadaan lusuh, banyak coretan, bahkan ada yang bebercak merah bekas pinang yang mereka kunyah.
Oleh karena itu maka Bank Indonesia kemudian mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Papua mengenai gerakan Cinta Rupiah. Dalam sosialisasi itu Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat selalu bertransaksi menggunakan uang rupiah dalam kehidupan sehari-hari, baik uang kertas maupun uang logam, dan menjaga agar lembaran uang kertas tersebut tidak dirusak. Caranya adalah dengan tidak mencoret, mensteples, meremas, atau melipat-lipat sehingga menjadi tidak berbentuk dan mengakibatkan uang itu menjadi tidak laku.
Bahkan ada lagi kebiasaan aneh bin nyeleneh yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Papua yang membuat kening sebagian orang berkerut, yaitu meletakkan uang ke dalam koteka yang mereka kenakan. Wow, agak mengerikan untuk didengar, yaa …
Tetapi begitulah Papua dengan segala keunikannya. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita menjaga keutuhan bangsa agar nilai rupiah tetap kuat dan berjaya di kancah pertarungan dunia karena rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa. Bangsa yang ekonomi dan politiknya stabil, nilai mata uangnya juga pasti akan stabil dan menguat. Jayalah Indonesia dan mari cintai rupiah!
foto terselubung