Rupiah
Cinta Rupiah – Siapa yang tak mengenal rupiah? Mata uang yang menjadi kebanggaan bangsa ini. Mulai dari orang dewasa hingga anak kecil, kalangan atas hingga masyarakat menengah ke bawah pun sudah pasti mengenal rupiah. Apalagi penampilan rupiah dari masa ke masa semakin memesona baik di negeri sendiri maupun di negara lain. Perpaduan warna dan desain yang semakin berinovasi, semakin menambah kecintaan kita terhadap rupiah.
Namun sayangnya, perlakuan terhadap uang rupiah terkadang tidak mencerminkan kecintaan kita. Betapa tidak, lembaran uang kertas yang seharusnya kita jaga baik-baik agar tetap rapi, pada kenyataannya yang beredar di masyarakat malah kebanyakan terlihat lusuh dan dekil. Itu semua karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperlakukan uang dengan sedemikian rupa.
Perpindahan uang dari tangan satu ke tangan yang lainnya semakin memperparah keadaan ini. Hal tersebut juga dipengaruhi karena masih banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai akses ke bank. Seandainya saja setiap orang menabung di bank menggunakan uang yang lusuh itu, maka bank akan menyetorkan uang tidak layak edar (UTLE) tersebut kepada Bank Indonesia, kemudian bank sentral akan menggantinya dengan uang yang lebih bagus kualitasnya.
Pada dasarnya tidak ada aturan tertentu yang terkait dengan tindakan perlakuan terhadap uang. Di luar negeri pun juga ada uang lusuh. Tapi bahkan penampakannya tidak selusuh seperti yang ada di masyarakat kita pada umumnya.
Sebenarnya perilaku menyimpan uang adalah merupakan cerminan dari suatu bangsa itu sendiri. Hal inilah yang menjadikan perbedaankita dengan negara-negara lain.
Coba kita pikirkan sejenak. Seandainya saja tiap individu dari masyarakat ini memiliki kesadaran yang tinggi dalam menyimpan uang dengan benar ataupun menabung uang lusuhnya di bank. Maka sudah bisa dipastikan uang yang beredar di masyarakat bukanlah uang lusuh dan dekil, tetapi uang yang memiliki kualitas bagus dan sempurna. Inilah sebenarnya solusi yang amat mudah.
So, mulailah dari sekarang membiasakan diri menyimpan uang secara benar tanpa harus melipatnya.
Foto : Cermati
