Pemilu 2024 sudah hitungan bulan lagi. Pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia semakin dekat dan suhu politik semakin memanas. Bakal calon presiden sudah mulai menarik perhatian masyarakat Indonesia. Dan salah satunya adalah Anies Baswedan.
Pemilu 2024
Penyelenggaraan pemilu 2024 sesuai dengan pasal 434 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Pemilu 2024 tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden saja melainkan juga serentak memilih DPR, DPD DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Anggaran Pemilu 2024 sebanyak 76 triliun dan dibagi dalam 3 tahap yaitu tahun 2022 (8 triliun), 2023 (23 triliun) dan 2024 sebesar 44 triliun. Anggaran ini merupakan bagian intervensi keuangan negara dan termasuk didalamnya adalah pengadaan logistik pemilu 2024. Masa kampanye pemilu 2024 dimulai dari 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Anies Baswedan untuk presiden 2024
Anies Baswedan mantan gubernung DKI Jakarta periode 2017-2022 resmi diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dan baru-baru ini Partai Ummat juga mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Dukungan dari Partai Ummat disampaikan saat rakernas di Asrama Haji Pondok Gede (Februari 2023).
Pencalonan Anies Baswedan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Rekam jejaknya sebagai gubernur DKI Jakarta membuktikan kinerja dan kepemimpinannya. Sudah pasti banyak pihak yang mendukung Anies Baswedan untuk menjadi presiden Indonesia dimasa mendatang.
Bukti bahwa Anies Baswedan didukung oleh semua kalangan adalah dengan terselenggaranya acara Deklarasi Relawan Amanat Indonesia (ANIES) yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno (7 Mei 2023). Deklarasi ini tidak hanya dihadiri oleh relawan melainkan juga dihadiri oleh elit politik yang memiliki pengaruh dan visi yang sama untuk Indonesia lebih maju.
Salah satu pidato politik diacara tersebut adalah bahwa negara harus netral tidak mengintervensi pemilu 2024 dan Anies mengatakan bahwa rakyat Indonesia sudah cukup matang untuk menentukan pilihannya.
Dalam pidatonya, Anies mengatakan “Kekuasaan itu tidak hilang, tidak berpindah, kekuasaan ada pada rakyat Indonesia. Kami mengajukan diri, kami mengajukan dengan menyatakan ini gagasan kami. Ini rekam jejak kami, ini karya kami dan biarkan rakyat tanpa dipengaruhi, tanpa ada tangan negara yang terlibat, negara netral, negara mengambil sikap diatas semuanya dan percayakan rakyat bahwa rakyat akan menitipkan kewenangan itu pada mereka-mereka yang memiliki rekam jejak yang benar, rekam karya yang benar, dan rekam gagasan yang baik. Kalau negara sampai intervensi namanya negara sedang melecehkan rakyat Indonesia”.
Pemilu 2024 adalah hajatan rakyat Indonesia. Sudah seharusnya pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar, damai, netral dan bebas dari intervensi pihak manapun baik negara maupun aparat. Netralitas sangat diperlukan karena kebebasan memilih dan berpendapat adalah milik siapapun.
Diperlukan pengawasan dan kerjasama semua pihak agar pemilu 2024 berjalan dengan lancar. Ini adalah saatnya rakyat memilih pemimpin yang amanah, memilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.